Pemprov Jawa Tengah Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting
jateng.jpnn.com, SOLO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus berupaya menurunkan angka stunting menjadi 14 persen. Hingga saat ini tercatat angka stunting di Jateng masih berada di angka 20,8 persen.
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistyaningsih mengatakan kasus stunting di Jateng masih menjadi perhatian.
Pemprov Jateng terus bekerja keras menurunkan stunting yang saat ini masih berada di angka 20,8 persen.
"Artinya kami masih perlu perhatian dalam upaya penurunan stunting di Jateng. Kami berusaha keras. Saya kira pemerintah kabupaten/kota juga sangat bekerja keras konvergensinya sudah dilakukan, kemudian pelaksanaan dari lima pilar percepatan penanganan stunting sudah dilakukan," kata Eka dalam kegiatan Edukasi Pencegahan Stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Anak bersama Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) di Graha Saba Buana Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023).
"Mudah-mudahan Provinsi Jawa Tengah stuntingnya akan segera menurun di bawah target yang telah ditentukan," ujarnya menambahkan.
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting bahwa angka prevalensi stunting menjadi 14 persen di 2024.
"Mudah-mudahan dengan samangat Provinsi Jateng dengan berbagai programnya, dengan berbagai inovasinya itu kami bisa di bawah 14 persen," terang Eka.
Eka mengatakan dengan berbagai program dan inovasi yang dilakukan ke depan tidak ada lagi bayi lahir yang mengalami stunting di Jawa Tengah.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus berupaya menurunkan angka stunting.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News