Peneliti Husnul Mudhom Ingatkan Panwaslu di Semarang Hindari Konflik Kepentingan

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Peneliti Jaladara Institute Husnul Mudhom mengingatkan Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan di Kota Semarang menghindari konflik kepentingan dalam menjalankan tugasnya.

"Hindari konflik kepentingan sesama anggota panwaslu agar lembaga berjalan baik dalam menjamin terlaksananya asas pemilu yang Luber Jurdil," ujarnya saat menjadi pembicara Bawaslu Kota Semarang dalam Rapat Konsolidasi Kebijakan untuk Pemilu Berintegritas Tahun 2024 di Hotel Horison Ultima, Senin (12/9).

Menurutnya, harmonisasi organisasi Panwaslu Kecamatan adalah kunci sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimal.

Husnul menekankan Panwaslu harus paham akan tugas pokok fungsi wewenang dan bertanggungjawab menjaga, serta membangun komuniasi dalam kinerja.

"Esensi tata kerja dan pola hubungan sangat penting untuk menjadi perhatian serius jajaran Panwaslu kecamatan. Ini adalah amanah dari UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tugas, Wewenang, dan Kewajiban," tuturnya.

Pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini menambahkan sekretariat harus berperan aktif memberikan dukungan administrasi dan teknis oprasional kelembagaan.

Untuk ketua, kata dia, berperan sebagai kontrol internal seluruh fungsi dan tatakelola lembaga, mengedapankan prinsip kolektif kolegial serta rapat pleno sebagai forum pengambilan keputusan sebagai evaluasi, dan proyeksi ke depannya.

Selain itu, dia juga meminta Panwaslu Kecamatan meningkatkan pengawasan partisipasif di lingkungannya masing-masing.