Menjelang Musim Hujan, Kota Semarang Revitalisasi Drainase Besar-besaran
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan beberapa langkah penanggulangan banjir. Salah satunya revitalisasi saluran-saluran air di pusat kota jelang musim hujan tiba.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi musim hujan akan terjadi pada November 2023. Berdasarkan perkiraan itu, Pemkot Semarang melakukan sejumlah upaya dengan merevitalisasi drainase maupun gorong-gorong sejak Juni lalu.
Kepala Bidang SDA dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Mochamad Hisam Ashari mengatakan sedikitnya ada delapan titik saluran air di Kota Semarang dalam proses revitalisasi.
Dimulai dari timur, Saluran Klipang, Saluran Kedungmundu, Saluran Tentara Pelajar, Saluran Erlangga, Saluran Pemuda-Imam Bonjol, Saluran Depok, dan Saluran Jatisari. Saluran Tlogosari Wetan telah rampung, dan lainnya akan selesai awal bulan depan.
"Itu salah satu dari antisipasi kita menghadapi musim hujan tahun ini karena memang pada lokasi yang disebutkan tadi, ternyata harus diakui kapasitas saluran terlalu kecil, tidak seimbang dengan debit air," kata Hisyam ketika dikontak lewat sambungan telepon, Selasa (3/10).
Anggaran yang digelontorkan dalam proyek ini sekitar Rp 1 miliar sampai Rp 3 miliar tergantung panjang dan kedalaman saluran. Pekerjaan-pekerjaan tersebut dipastikan akan rampung sebelum musim hujan. Demikian juga, Hisyam menjamin konstruksi bangunan yang kokoh.
Dia pun mengatakan, bahwa pekerjaan saluran air tersebut tak akan berjalan semasif ini jika tidak ada dorongan dan dukungan dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab Mbak Ita tersebut.
Menurutnya, di samping saran dan masukan dari masyarakat, Mbak Ita banyak menaruh perhatian terkait penanganan menjelang musim hujan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan beberapa langkah penanggulangan banjir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News