Judi Online Merebak di Kalangan Anak-anak, PGSI Demak Desak Kominfo & BI Bertindak
![Judi Online Merebak di Kalangan Anak-anak, PGSI Demak Desak Kominfo & BI Bertindak - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/10/24/pgsi-demak-saat-mendatangi-gedung-kpai-ri-senin-2310-foto-wy-kxr5.jpg)
jateng.jpnn.com, DEMAK - Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Demak, Jawa Tengah mendesak pemerintah bertindak tegas atas maraknya kasus judi online di kalangan pelajar.
Ketua PGSI Demak Noor Salim mengatakan banyak anak-anak yang menjadi korban judi online melalui gim online.
Dia mencontohkan dari hasil temuannya banyak siswa yang saat jam pelajaran hanya merenung dengan tatapan kosong.
Setelah dipanggil oleh BP/BK ternyata mereka melamun karena membanyangkan jika menang judi online maka keinginannya akan terbeli.
"Banyaknya kasus uang sekolah jebol karena untuk membeli paket data atau main judi online," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com Jateng di Demak, Senin (23/10).
Karenanya, PGSI Demak mendatangi Gedung Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Malalui KPAI, PGSI Demak mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir semua bentuk judi online dan gim yang melakukan praktik perjudian.
Noor Salim juga mendesak Bank Indonesia untuk melakukan gerakan literasi keuangan terhadap guru dan siswa.
Kasus Judi onlien disebut telah merebak di kalangan anak-anak. PGSI Demak menyebut statusnya sudah sangat darurat. Ayo kominfo, bertindaklah!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News