Pemprov Jateng Intervensi di 20 Daerah untuk Percepat Penurunan Stunting

Termasuk, mengedukasi pasangan usia subur menggunakan kontrasepsi seusai persalinan, meningkatkan gerakan ayo ke posyandu, dan bina keluarga balita untuk memantau tumbuh kembang anak.
Baca Juga:
"Bahkan, mampu meningkatkan pemberian makanan tambahan bergizi dari pangan lokal yang murah dan mudah didapat, dan mengoptimalkan kinerja tim pendamping keluarga," tuturnya.
Terlepas upaya yang dilakukan, Nana menyampaikan adanya Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) yang bisa dimanfaatkan untuk penanganan stunting.
Saat ini serapan BOKB di Jawa Tengah masih sekitar 64-74 persen. Bantuan dari pemerintah pusat ini dapat direalisasikan untuk pemberian makanan bergizi bagu anak, vitamin, dan lainnya.
"Saya yakin tahun ini akan bisa terserap semua, sehingga stunting kita bisa tertangani dengan tepat sasaran," kata dia.
Dalam Penanganan stunting ini, juga dilakukan bersamaan dengan program penanggulangan kemiskinan ekstrem. Sebab, keduanya saling berkaitan.
"Bantuan-bantuan dari Pemprov Jateng sudah diberikan untuk kemiskinan dan kemiskinan ekstrem," ujarnya. (mcr5/jpnn)
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyatakan akan mengoptimalkan intervensi penanganan stunting di 20 kabupaten/kota.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News