Soal Nyamuk Wolbachia, Dinkes Semarang: Aman Bagi Manusia
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kepala Dinas Kesahatan Kota Semarang Dokter M. Abdul Hakam mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan penyebaran nyamuk Aedes Aegypti yang disuntikkan dengan bakteri Wolbachia.
"Wolbachia aman bagi manusia karena (bakteri) hanya hidup di serangga. Dan juga aman untuk lingkungan, karena hanya hidup di sel-organisme hidup," katanya, Sabtu (25/11).
Dia mengungkapkan bahwa Wolbachia merupakan jenis bakteri untuk menekan replikasi virus dengue, zika, dan chikungnya dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti.
Bakteri tersebut, kata dia, dapat diturunkan ke generasi berikutnya melalui jalur betina serta hanya hidup di tubuh serangga.
"Jika sel atau organisme inangnya mati, Wolbachia akan terdegradasi sehingga tidak bisa menyebabkan polusi. Wolbachia pun juga aman bagi serangga lain karena perpindahan dari satu serangga ke serangga lain tidak mungkin terjadi," katanya.
"Karena Wolbachia hanya berpindah dari induk betina ke keturunannya," ujarnya menambahkan.
Cara kerjanya, kata dia, jika virus dengue disuntikkan ke dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia maka virus dengue tidak dapat berkembang di dalam tubuh nyamuk yang mengandung Wolbachia.
"Jika virus dengue tidak dapat berkembang, maka virus tersebut tidak dapat ditularkan pada manusia. Bakterinya pun tidak bisa masuk ke tubuh manusia," katanya.
Dinkes Semarang: Masyarakat tidak perlu khawatir dengan penyebaran nyamuk Aedes Aegypti yang disuntikkan dengan bakteri Wolbachia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News