Pemprov Jateng Dukung OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah setempat meningkatkan edukasi literasi keuangan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno mengungkapkan,dukungan itu bertujuan untuk meminimalisir masyarakat dari jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal.
"Masalah pinjol ilegal ini sangat perlu perhatian kita bersama. Dan ini juga menjadi pekerjaan rumah kami dari Pemprov Jateng bersama OJK untuk berkolaborasi," kata Sumarno, pada acara Wayang Edukasi peringatan HUT ke-12 OJK, di Kantor OJK Regional Jateng, Jumat (24/11) malam.
Menurut Sumarno, pinjol ilegal adalah transformasi rentenir secara online. Selain itu, tidak sedikit persoalan muncul atau dialami masyarakat disebabkan maraknya pinjol ilegal.
Sehingga edukasi literasi keuangan kepada masyarakat umum penting dilakukan. "Kedepan mudah-mudahan masyarakat Jateng benar-benar melek atas jasa-jasa lembaga keuangan," ujar Sumarno
Selain terkait masalah pinjol ilegal, Sumarno juga mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap berbagai tawaran investasi bodong.
Dalam kesempatan itu, Sumarno juga mengapresiasi keberhasilan OJK dalam meningkatkan akses pembiayaan UMKM di Jateng, sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteran masyarakat Jateng.
"Kami juga mohon bantuan teman-teman lembaga jasa keuangan untuk menjemput bola ke UMKM, sehingga mereka bisa mendapat permodalan dan terhindar dari pinjol ilegal," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah setempat meningkatkan edukasi literasi keuangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News