Polisi Tangkap Penjual Tiket Palsu Piala Dunia U-17 di Solo
jateng.jpnn.com, SOLO - Polisi meringkus pelaku pemalsuan tiket Piala Dunia U-17 2023 Indonesia. Pelaku adalah seorang laki-laki berinisial MSR (21) warga Kelurahan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Surabaya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol. Dwi Subagio mengatakan pihaknya meringkus pelaku setelah menerima laporan dari warga Pasar Kliwon berinisial AK (38). Pelaku akhirnya ditangkap di Surabaya
"Tersangka telah mendapatkan hasil dari 30 orang korban. Kami telusuri kegiatannya, saat ini masih kami dalami lagi terkait motif dan jaringannya. Sementara jaringannya, dia melakukan aksi sendiri," kata Dwi saat konferensi pers di Solia Hotel Solo, Sabtu (25/11).
Pelaku melancarkan aksinya dengan cara mengunggah status di media sosal (medsos) facebook (FB) menggunakan akun bernama Nagoro Eirlangga. Dia menawarkan tiket Piala Dunia U-17 di tribun timur dan selatan Stadion Manahan Solo pada Senin (20/11)
Guna meyakinkan korbannya, tersangka berpura-pura menjadi panitia. Tiket laga Spanyol melawan Jepang yang aslinya seharga Rp 150 ribu, dijual Rp 130 ribu.
Korban yang tertarik, kemudian menghubungi pelaku dan terjadilah transaksi dengan mentrasfer melalui aplikasi Dana. Tersangka sempat memberikan barcode tiket, yang ternyata palsu.
Saat hari pertandingan, tersangka berjanji akan menemui korban untuk mengembalikan uang kelebihan harga tiket. Namun nomor korban sudah diblokir.
Korban mencoba masuk stadion dengan menggunakan barcode yang dikirim tersangka, dan diketahui jika tiket tidak asli.
Pria asal Surabaya menjadi tersangka penipuan tiket palsu Piala Dunia U-17 2023 di Solo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News