Takbir Keliling Mengunakan Sound Horeg di Kudus Menimbulkan Korban Jiwa
"Kami juga akan melakukan analisis dan evaluasi terhadap pelaksanaan takbir keliling dengan mengundang semua pihak terkait di Kabupaten Kudus, agar menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan takbiran tahun berikutnya," ujarnya.
Maka dari itu, Adi Nugraha mnegatakan pihkanya mengusulkan dalam melakukan takbir keliling di Kudus nantinya tidak perlu lagi menggunakan sound horeg demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sekitar.
"Kita harus sepakat untuk meniadakan dan mengurangi penggunaan sound horeg karena potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat jauh lebih besar," ujarnya.
Menurut dia pelaksanaan takbir keliling tetap bisa dilaksanakan menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri, sedangkan penggunaan sound berlebihan perlu dihindari.
Hal itu, imbuh dia, tentunya demi situasi wilayah tetap kondusif, mencegah timbulnya kecemburuan, konflik antar warga, serta mencegah timbulnya korban. (antara/jpnn)
Takbir keliling menjelang Lebaran 2024 dengan menggunakan sound horeg di Kabupaten Kudus menimbulkan korban jiwa akibat pengeroyokan.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News