Penganiayaan di Boyolali, Pemuda 16 Tahun Tewas, Empat Pelaku Ditangkap

jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Seorang pemuda berinisial AHD (16) warga Dukuh Genengan, Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak, Boyolali tewas seusai dianiaya oleh sejumlah orang.
Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu Joko Purwadi mengatakan korban diketahui meninggal dunia pada Selasa (30/7) sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat itu, nenek korban berinisial WG mendapati cucunya tidak bergerak dengan darah dan cairan keluar dari mulut dan hidungnya.
WG segera memanggil saksi SJ dan ayah korban, Darmudi (41), yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngemplak.
"Polsek Ngemplak bersama Tim Gabungan Polres Boyolali melakukan penyelidikan," katanya, Kamis (1/8).
Kemudian, jenazah korban dibawa ke RS Moewardi, Surakarta untuk autopsi. Hasil autopsi menunjukkan korban meninggal akibat mati lemas karena luka-luka pada beberapa bagian tubuh dan organ dalam (multiple injury) yang disebabkan oleh penganiyaan.
Untuk meyakinkan penyebab meninggalnya korban, kata dia, penyidik juga masih bekerja keras melakukan pemeriksaan terhadap saksi.
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut dia, korban pernah dijemput dan dianiaya oleh beberapa orang pada 14 Juli 2024.
Seorang pemuda berinisial AHD (16) warga Dukuh Genengan, Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak, Boyolali tewas seusai dianiaya oleh sejumlah orang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News