Santri Dianiaya Senior di Sukoharjo, Kemenag: Ponpes Belum Bisa Dikonfirmasi

Rabu, 18 September 2024 – 20:20 WIB
Santri Dianiaya Senior di Sukoharjo, Kemenag: Ponpes Belum Bisa Dikonfirmasi - JPNN.com Jateng
Ucapan belasungkawa atas kematian seorang santri asal Jebres, Solo, yang mondok di Sukoharjo, Selasa (17/9). Foto: Romensy Augustino/JPNN

Sementara itu, lanjut dia, sebetulnya dua bulan sekali sudah dilakukan pertemuan di Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) yang bertujuan memberikan motivasi kepada pihak sekolah.

“Di situ diberikan arahan agar sekolah sehat dan aman. Itu sudah kami sampaikan, tetapi kenyataannya masih ada seperti itu,” katanya.

Disinggung soal sanksi yang akan dikenakan ke pondok pesantren terkait, pihaknya masih akan mengkomunikasikan dengan pimpinan.

"Meski demikian, sebetulnya secara regulasi jika pondok pesantren tersebut sudah ada izin operasional artinya sudah sesuai dengan ketentuan yang ada," ungkapnya.

“Cuma itu, kan, kasus, jadi kami kaji dulu. Tindakannya seperti apa belum bisa kami sampaikan,” katanya menambahkan.

Saat ini terduga pelaku atau anak yang berlawanan dengan hukum sudah ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) dengan didampingi oleh Balai Permasyarakatan. (antara/jpnn)

Seorang santri meninggal dunia setelah dianiaya seniornya di SMP Pesantren Tahfidz Az Zayadiyy Kabupaten Sukoharjo pada Senin (16/9).

Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News