Sabu-sabu Paket Hemat Menyebar di Solo Raya, Pelakunya Para Pemain Baru
jateng.jpnn.com, SOLO - Kasus peredaran narkoba di Kota Solo makin meresahkan. Para pengedar mulai melakukan modus baru guna menjangkau lebih banyak pelanggan.
Mereka memecah pesanan sabu-sabu menjadi paket hemat siap hisap dengan berat minimal 0,1 gram.
"Dengan cara itu pengedar bisa mendapat keuntungan lebih banyak," terang Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Rabu (9/3) siang.
Kapolres menjelaskan mereka biasa membeli 1 gram sabu-sabu dengan harga Rp 1 Juta, kemudian mereka pecah dan dijual kembali dengan keuntungan per 0,1 gramnya antara Rp 50 ribu-Rp 150 ribu.
"0,1 gramnya bisa dijual dengan harga Rp 150 ribu-Rp 200 ribu," ungkapnya.
Modus baru tersebut diketahui setelah Polresta Surakarta berhasil mengungkap 13 kasus peredaran narkoba dan mengamankan 13 tersangka di wilayah hukumnya selama bulan Februari 2022.
Dari 13 kasus tersebut, 7 kasus merupakan target operasi (TO). Sebanyak 4 kasus berlokasi di wilayah Kota Solo, 2 kasus di Sukoharjo, dan 1 kasus di Karanganyar.
Sedangkan 6 kasus lainnya adalah kasus non TO. Sebanyak 2 kasus berlokasi di Solo dan 4 kasus di Sukoharjo.
Peredaran narkoba di Kota Solo makin meresahkan. Para pengedar menjual sabu-sabu eceran atau paket hemat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News