Dokter Sunardi Ditembak Mati, Grup WatsApp Alumni UNS Gempar, Ternyata

Jumat, 11 Maret 2022 – 15:20 WIB
Dokter Sunardi Ditembak Mati, Grup WatsApp Alumni UNS Gempar, Ternyata - JPNN.com Jateng
Dekan Fakultas Kedokteran UNS Solo Reviono saat ditemu di kantornya Jumat, (11/03) siang. Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

Yang bersangkutan dinyatakan lulus S-1 pada 1990 dan dinyatakan lulus profesi pada 1994. 

"Nama dan tahun angkatan memang ada, tetapi saya belum menelisik sampai jauh. Saya baru tahu nama, masuk dan lulus," jelas dia.

Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo dr Arif Budi Satria mengatakan jika Doter Sunardi masih aktif.

"Masih aktif. Kemudian beliau berpraktik untuk sosial. Banyak yang digratiskan oleh beliau," ujar dr. Arif.  

Meskipun demikian, Arif mengaku tak mengenal sosok Dokter Sunardi secara personal.

Ia mengatakan jarang bertemu dengan Dokter Sunardi yang juga anggota IDI Sukoharjo.

Arif mengetahui terduga teroris itu dikarenakan sering mengurus surat izin praktik administrasi dan lain-lain ke pengurus IDI Sukoharjo.

"Kami jarang ketemu, tetapi sebagai sesama anggota IDI tentu tahu. Kalau secara personal tidak kenal dekat," jelasnya. 

Dokter Sunardi, terduga teroris di Sukoharjo ditembak mati Densus 88. Sontak Grup WhatsApp alumni UNS gempar.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News