Dokter Sunardi Ditembak Mati, Grup WatsApp Alumni UNS Gempar, Ternyata
Arif pun turut prihatin karena dalam kasus ini profesi dokter terlalu disorot. Ia menyebut kegiatan seseorang tidak bisa disangkutpautkan atau dipandang dengan fokus kepada profesi.
Dikataknnya, IDI Sukoharjo pun turut berbelasungkawa karena salah satu rekannya harus merenggang nyawa.
"Kami prihatin karena yang di-blow up dokternya. Padahal mengenai kegiatan perilaku masing-masing kan bukan berbasis profesi, tetapi lebih ke pribadi," pungkas Arif.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menembak mati terduga teroris di Sukoharjo. Tindakan tersebut dikatakan sudah tegas dan terukur.(mcr21/jpnn)
Dokter Sunardi, terduga teroris di Sukoharjo ditembak mati Densus 88. Sontak Grup WhatsApp alumni UNS gempar.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News