Malam Ramadan Mencekam, 2 Kelompok Remaja Terlibat Tawuran, Sulasih Lunglai

Sementara itu, aparat kepolisian bersama tokoh masyarakat menjamin tawuran antarremaja ini tidak akan terulang kembali.
Polisi terus melakukan koordinasi dengan aparat pemerintahan mulai dari lurah hingga camat setempat.
Meskipun tak memberikan hukuman kepada puluhan remaja yang terlibat, polisi tetap menyatakan keseriusan bila ada kasus serupa terulang kembali.
"Kami serius, jangan sampai merembet ke mana-mana," kata Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo dalam keterangan persnya, Selasa (5/4).
Kepolisian tidak menjerat para remaja itu dengan pasal pidana sesuai undang-undang yang berlaku.
Namun, polisi menempuh langkah menyelesaikan persoalan itu dengan keadilan restoratif.
"Karena sehubungan belum ada korbannya juga. Kami tetap kasih efek jera, tetapi tidak diproses hukum," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan.(mcr5/jpnn)
Tawuran di awal Ramadan seolah telah menjadi tradisi di wilayah ini. Puluhan remaja kampung di pinggir kota saling unjuk eksistensi. Warga ketakutan.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News