Driver Ojol Hampir Menangis di Kantor Polisi, Tabungan Rp 65 Juta Ludes Kena Tipu
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Irwanuri Kiswanto (28), seorang driver ojek online (ojol) beberapa hari lalu viral di media sosia. Dalam sebuah unggahan di Instagram, dirinya mengaku menjadi korban penipuan melalui panggilan WhatsApp.
Kejadian tersebut menimpa Irwanuri pada Selasa (19/4) sekitar pukul 11.44 WIB. Dirinya mendapat panggilan WhatsApp sebagai konfirmasi data diri untuk mendapatkan hadiah.
Seusai mengantar penumpang di sekitar Universitas Negeri Semarang (Unnes), Sekaran, warga Sembungharjo, Genuk, Kota Semarang ini menerima panggilan dari seorang yang mengaku sebagai karyawan sebuah bank negeri.
"Ketika mendapat telepon, pikiran saya langsung kosong, percaya tidak percaya seperti dihipnotis, saya terus mengikuti arahannya tanpa menolak," kata Irwanuri saat dihubungi JPNN.com Jateng, Sabtu (23/4).
Kurang lebih 20 menit berbincang melalui panggilan, Irwanuri mengikuti seluruh petunjuk penelepon. Termasuk dirinya memberikan sandi rahasia kedua bank yang dipunyainya.
"Ya, iya, dan iya yang saya ucapkan menuruti segala permintaannya," ucapnya.
Meskipun mengirimkan kode OTP dari bank pertama, dirinya masih belum sadar tengah dipengaruhi oleh penipu lewat panggilan suara tersebut.
Kembali dia memberikan sandi rahasia kepada penelepon, dalam kontak bernama Andriyansyah secara cuma-cuma.
Seorang driver ojol di Semarang menjadi korban penipuan lewat pangillan telepon. Modusnya sangat berbahaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News