Kena Tipu Rp 65 Juta, Driver Ojol Ini Makin Sedih Saat Melapor, Polisi Beri Klarifikasi

Rencannya, dia akan menggunakan uang tersebut untuk membangun rumah setelah Lebaran.
"Uang itu dari pinjaman KUR, dan hasil tujuh tahun saya susah payah bekerja. Setelah lebaran mau bangun rumah," terangnya.
Dia kemudian menelepon sejumlah rekan sesama driver ojol untuk mendampingi dalam proses pelaporan ke kantor polisi.
"Pikir saya bisa langsung diusut, malah ditanyai seperti tidak percaya," ujarnya.
Kurang satu jam, surat keterangan laporannya telah jadi. Dalam surat tersebut disebutkan pihak bank untuk segera melakukan pemblokiran rekening.
Setelah itu, Irwanuri diantar pulang ke rumah oleh teman-temannya. Dia diminta kesediaan direkam video, dan sejumlah bukti penipuan untuk kemudian diviralkan di media sosial.
Menanggapi kasus tersebut, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan menyebut, petugas SPKT telah menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP).
AKBP Donny menyampaikan bahwa tidak ada proses merendahkan saat proses penerimaan laporan driver ojol tersebut.
Dia membantah informasi yang beredar tidak serius menangani kejadian yang menimpa Irwanuri.
Irwanuri, driver ojol di Semarang, makin sedih saat melapor ke polisi soal peristiwa penipuan yang membuat uangnya Rp 65 juta ludes. Ini sebabnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News