Mak-mak di Solo Geruduk Polresta, Laporan Kasus yang Dibawa, Parah!
jateng.jpnn.com, SOLO - Puluhan ibu-ibu mendatangi Polresta Surakarta, Selasa (10/5). Mereka mengaku menjadi korban arisan dan lelang fiktif online dengan kerugian miliaran rupiah.
Kedatangan mereka adalah untuk melaporkan pasangan suami istri (pasutri) berinisial DU dan BR, warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Ada 40 orang yang mengikuti arisan dan lelang fiktif itu. Sebagian dari mereka ada yang berasal dari luar Solo.
Sejumlah ibu-ibu yang ditanya mengaku menanggung kerugian hingga ratusan juta.
"Total kerugian saya sekitar Rp 129 juta dalam periode Februari hingga April 2022 saja," kata Retno Jumiyati (31) warga Boyolali.
Retno menyebut bahwa dirinya mengeluarkan uang dari Rp 8 juta- Rp 10 juta per harinya untuk mengikuti lelang online itu.
"Sebenarnya sudah pernah dapat, tetapi tidak boleh menerima. Uangnya diputar lagi, dilelang lagi gitu," lanjut dia.
Senada dengan Retno, Rubi (28) warga Boyolali, mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta.
Puluhan mak-mak di Solo menggeruduk Polresta. Mereka meminta 2 orang ini untuk segera diproses hukum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News