Pasutri di Semarang Rampas HP Anak SD, Mengaku untuk Beli Beras
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Polisi meringkus komplotan perampas telepon seluler di Kota Semarang. Kedua pelaku yang diketahui merupakan pasangan suami istri (pasutri) ternyata sudah beraksi di sejumlah lokasi di Ibu Kota Jawa Tengah itu.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar mengatakan kedua pelaku perampasan berinisial HTS (25) dan RTY (23) warga Tawang Mas, Semarang Barat.
Terakhir kali, keduanya beraksi merampas telepon seluler milik seorang siswi SD Sadeng, Gunungpati, pada 24 Mei 2022.
Pasutri tersebut mengajak anak mereka yang baru berusia 5 tahun saat merampas telepon seluler milik siswa SD berinisial AMP (12).
Menurut Irwan, dalam beraksi pelaku pura-pura meminjam telepon untuk menghubungi keluarganya karena paket data ponselnya habis.
"Dengan bujuk rayu, pelaku meminjam ponsel milik korban," katanya dalam keterangan pers di Polrestabes Semarang, Kamis (2/6).
Saat korban lengah dan situasi sepi, pelaku yang berboncengan sepeda motor tersebut langsung kabur.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku sudah empat kali beraksi di sejumlah lokasi yang berbeda dengan korban orang dewasa.
Pasutri perampas HP anak SD di Semarang diringkus polisi. Kedua pelaku ini mengaku menggunakan uang yang didapat untuk membeli beras.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News