Seusai Kejadian Penembakan di Semarang, Suami Korban Justru Menghilang, Kenapa?
![Seusai Kejadian Penembakan di Semarang, Suami Korban Justru Menghilang, Kenapa? - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/07/22/kapendam-iv-diponegoro-letkol-inf-bambang-hermanto-saat-memb-be8i.jpg)
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV Diponegoro melakukan pengejaran terhadap Kopda M, suami dari R (34) korban penembakan di Kota Semarang.
Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto menyebut Kopda M menghilang seusai mengantar, dan menunggu istrinya R ketika operasi pengambilan proyektil yang bersarang di perut.
"Bahwa pada saat setelah kejadian, yang bersangkutan ini sempat mengantar (ke rumah sakit,red), dan sempat menunggu sampai dengan pascaoperasi selesai," ujarnya di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/7).
Saat itu korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Semarang. Sehari setelahnya Kopda M tidak hadir tanpa izin (THTI) di kesatuannya Bataliyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 15/DBY Semarang.
Sehingga oleh komandan bataliyonnya, lanjut Letkol Bambang, melaporkan kepada pimpinan disertai dengan pelimpahan perkara kepada penyidik polisi militer.
"Ketika apel pagi diketahui tidak hadir, sore juga demikian. Upaya kesatuan mencari sampai yang bersangkutan ditemukan," tuturnya.
Baca Juga:
Menurutnya dalam dunia militer, setiap prajurit dituntut menjunjung tinggi kedisiplinan, termasuk hadir dalam kedinasan di setiap kesatuan.
Akan tetapi, keesokan harinya atau tepatnya pasca penembakan, Selasa (19/7) keberadaan Kopda M tidak diketahui dan tidak bisa dikontak.
Denpom IV Diponegoro melakukan pengejaran terhadap Kopda M, suami dari R (34) korban penembakan di Kota Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News