22 Tersangka Penambang Ilegal di Jawa Tengah Ditangkap Polisi

"Lingkungan hidup menjadi perhatian dari pemerintah karena dampaknya cukup besar bagi generasi yang akan datang," tegas Irjen Luthfi.
Dia juga mengatajan soal penambangan ilegal ada yang melakukan tidak sesuai titik koordinat, melakukan penambangan tanpa izin atau tidak memiliki izin lengkap, penataan lahan tetapi melakukan penambangan, serta izin tahap eksplorasi tetapi melakukan operasi.
"Para pelaku melakukan penambangan tanpa izin demi mencari keuntungan dengan melakukan penjualan bahan galiannya. Penindakan ini tentunya menjadi pemicu masyarakat untuk tidak coba-coba melakukan pelanggaran hukum yang berdampak lingkungan," ujarnya.
Kapolda menegaskan pihaknya tidak pandang bulu dalam penegakan hukum karena penambangan ilegal berdampak terhadap lingkungan untuk jangka panjang.
Para pelaku penambangan ilegal dijerat dengan pasal 158 Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara dengan ancaman hukuman lima tahun penjara dan denda sebesar Rp 100 miliar. (antara/jpnn)
Polda Jawa Tengah mengungkap sebanyak 23 kasus pertambangan tanpa izin sepanjang Januari hingga Oktober 2022 dengan menangkap 22 orang tersangka.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News