Update Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses di Banyumas, Makin Jelas Seusai Rekonstruksi
![Update Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses di Banyumas, Makin Jelas Seusai Rekonstruksi - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/07/24/tersangka-r-memeragakan-adegan-mengubur-bayi-hasil-hubungan-aw7j.jpg)
jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan bayi hasil hubungan sedarah atau inses antara ayah dan anak kandungnya di Banyumas, Jawa Tengah, Senin (24/7).
Rekonstruksi disaksikan penyidik dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto dan tim penasihat hukum tersangka di lokasi penemuan, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Penyidik Satreskrim Polresta Banyumas menghadirkan tersangka R (57), saksi S (42), dan saksi korban E (25).
Kasatreskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi Siswanto mengatakan dalam rekonstruksi tersebut ditujukan untuk menentukan dan melihat langsung kejadian yang terjadi sejak tahun 2013 hingga 2021.
Menurut dia, rekonstruksi tersebut memeragakan sekitar 20 adegan mulai dari bagaimana tersangka menyetubuhi saksi korban yang merupakan anaknya, bagaimana saksi korban melahirkan, hingga bagaimana tersangka membawa bayi yang dilahirkan tersebut dan menguburkannya.
"Ini sebanyak tujuh kali, direkonstruksi. Ini untuk mengetahui terjadinya proses awal dari kejadian itu sampai dengan bayi tersebut dikuburkan," katanya.
Dari rekonstruksi tersebut, kata dia, diketahui bahwa bayi yang dilahirkan saksi korban dibekap oleh tersangka hingga meninggal dunia kemudian dibungkus kain atau baju lalu dikuburkan.
Tindakan keji itu dilakukan sebanyak tujuh kali atau sebanyak bayi hasil inses yang terjadi dalam kurun 2013-2021.
Kasus pembunuhan 7 bayi hasil inses di Banyumas bikin gempar. Polisi menggelar rekonstruksi untuk memperjelas kasus tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News