Update Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses di Banyumas, Makin Jelas Seusai Rekonstruksi

Dia mengatakan dari tujuh kejadian tersebut, tiga di antaranya dibantu oleh saksi S yang merupakan istri tersangka dan ibu kandung dari saksi korban E.
"Sejauh ini keterangan saksi inisial S, dia mengakui bahwa semua itu diancam oleh pelaku. Manakala perbuatan tersebut tidak dituruti maka saksi tersebut akan dibunuh," tegasnya.
Lebih lanjut, Kasatreskrim mengatakan hingga saat ini jumlah tersangka masih satu orang, yakni R.
Akan tetapi jika ada perkembangan, pihaknya akan sampaikan dalam kesempatan berikutnya.
"Untuk pasal, sejauh ini masih kami terapkan Pasal 340 KUHP terkait dengan pembunuhan berencana," ucapnya.
Disinggung mengenai kabar yang menyebutkan jika ada satu bayi yang masih hidup, dia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, bayi yang lahir pada tahun 2012 tersebut diadopsi oleh seseorang yang tinggal di Semarang dan pihaknya masih melakukan pendalaman.
Menurut dia, bayi tersebut bukan hasil hubungan inses yang dilakukan saksi korban E dengan bapaknya atau tersangka R, melainkan hasil hubungan dengan kekasihnya.
"Jenis kelamin dari tujuh bayi itu, lima di antaranya laki-laki dan dua perempuan," kata Kompol Agus.
Kasus pembunuhan 7 bayi hasil inses di Banyumas bikin gempar. Polisi menggelar rekonstruksi untuk memperjelas kasus tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News