Sales di Banyumas Gelapkan Uang Perusahaan Rp 117 Juta, Ditangkap Paksa di Magelang

jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Seorang tenaga pemasaran PT Perintis Karya Sentosa, NAB (35), warga Mungkid, Magelang, harus berurusan dengan polisi setelah terbukti menggelapkan uang perusahaan tempatnya bekerja di Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Satreskrim Polresta Banyumas menangkap NAB pada Jumat (14/2) setelah dia menghindari pemanggilan polisi terkait kasus tersebut.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Ari Wibowo mengungkapkan dugaan penggelapan uang tersebut terungkap setelah perusahaan melakukan audit internal pada 1 Juli 2023. Dari audit tersebut, ditemukan 12 faktur penjualan bermasalah.
"Lima faktur diketahui fiktif, sedangkan tujuh lainnya sudah dibayar lunas oleh konsumen, tetapi uangnya tidak disetorkan oleh tersangka ke perusahaan," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (18/2).
Akibat perbuatan NAB, perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp117.462.618. Uang tersebut diduga digunakan tersangka untuk kepentingan pribadi tanpa izin.
Kasatreskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan menjelaskan perusahaan baru membuat laporan resmi pada akhir 2024 setelah NAB dinilai tidak kooperatif dalam menyelesaikan masalah ini. Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan laporan polisi pada 5 Januari 2025.
"Kami sudah memanggil tersangka beberapa kali, tetapi dia tidak pernah memenuhi panggilan. Akhirnya, kami melakukan upaya paksa dengan menangkapnya di Mungkid, Magelang," ujar Kompol Andryansyah.
Saat ini, NAB telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolresta Banyumas. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk laporan hasil audit, 12 faktur penjualan, dua slip gaji, dan surat pengangkatan karyawan.
Seorang tenaga pemasaran berinisial NAB (35), warga Mungkid, Magelang, harus berurusan dengan polisi setelah terbukti menggelapkan uang perusahaan di Banyumas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News