Kadernya Diduga Dianiaya Eks Ketua Gerindra Kota Semarang, PDIP Tempuh Jalur Hukum
"Itu ada rekaman CCTV, ada juga bekas benjolan lukanya teman saya itu," ujarnya.
Dia mengatakan tindakan yang dilakukan Joko Santoso itu tidak dibenarkan dalam negara demokrasi.
Dia menyoroti, latar belakang pemukulan hanya karena persoalan bendera partai yang dipasang oleh Suparjianto.
"Dasar kami tidak rela, muruah partai ini harus kami junjung dengan baik," tutur mantan Wali Kota Semarang itu.
Buntut pemukulan tersebut, kata Hendi, sempat menyebabkan gejolak para kader partai banteng melakukan aksi balas dendam.
Menurutnya, kader-kader PDIP yang tak terima itu banyak berasal dari luar Kota Semarang.
"Saya meredam teman-teman, tidak hanya di Kota Semarang, tetapi juga Yogyakarta mau turun, dari wilayah kabupaten dan kota luar mau turun," ujarnya.
Dia menganggap pelaporan ke kepolisian tidak memperkeruh keadaan dan malah merupakan perintah langsung dari pimpinan partainya.
PDIP menempuh jalur hukum setelah kadernya diduga dianiaya oleh eks Ketua Partai Gerindra Kota Semarang. Begini kronologinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News