MilkLife Soccer Challenge Memasuki Babak Akhir, Sejumlah Bakat Muda Mulai Unjuk Gigi
“Saya terinsipirasi sama kakak. Waktu dia main bola, aku sering latihan dan termotivasi ingin ikut kompetisi juga. Akhirnya masuk Sekolah Sepak Bola (SSB). Ketika ada MilkLife Soccer Challenge ini seneng banget, karena aku memang bercita-cita jadi pemain bola,” kata Adinda seusai membawa timnya melaju ke babak semifinal.
Sementara, di KU10 salah satu bibit potensial yang terlihat ialah Ika Wonda, siswi kelas 3 SD Kristen Manahan. Sejak pertandingan di hari pertama, Kamis (25/7), dia menjadi ujung tombak dan mesin gol bagi sekolahnya.
Sama seperti Adinda, Ika juga berada di posisi teratas sebagai pencetak gol terbanyak sementara dengan 22 gol. Berbeda dengan Adinda, Ika justru baru berkenalan dengan si kulit bundar sejak berlatih untuk mengikuti MilkLife Soccer Challenge di Solo.
Sejatinya Ika berasal dari Distrik Ilu, Puncak Jaya, Papua. Dia menginjakkan kaki di Solo beberapa tahun lalu untuk mengenyam pendidikan bersama empat saudaranya. Tak disangka, sekolahnya membuka seleksi bagi para siswi untuk bertanding dalam MilkLife Soccer Challenge.
“Sebenarnya saya sudah lama suka sepak bola, makanya ketika ada seleksi untuk kompetisi ini, saya ikut bergabung. Main sepak bola itu enak banget, membuat aku percaya diri walaupun baru pertama kali bertanding,” sebut Ika. (mcr21/jpnn)
Sejumlah bakat pesepak bola muda putri sudah mulai unjuk gigi dalam turnamen MilkLife Soccer Challenge di Solo.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News