Piala Dunia U-17: Pemkot Surakarta Ajukan Kuota Nonton Gratis untuk Pelajar

jateng.jpnn.com, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mengajukan kuota nonton gratis Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo untuk para pelajar di Solo Raya. Program tersebut menjadi salah satu upaya memenuhi target penonton dari FIFA.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Diaspora) Surakarta Rini Kusumandari mengatakan tidak hanya Pemkot Surakarta yang mengajukan program tersebut. Namun, seluruh pemerintahan yang daerahnya digunakan untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17.

Adapun keempat stadion tersebut adalah Jakarta International Stadium (JIS), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Manahan (Solo).

"Tempatnya, kan, di Solo nih, jadi tetap ada kuota untuk anak-anak untuk menonton. Namun, tetap mereka yang akan memberikan kuotanya. Stadion-stadion lain juga seperti itu, karena untuk memotivasi anak-anak itu bisa giat berolahraga," katanya saat dihubungi, Kamis (28/09).

Stadion Manahan sendiri rencananya akan digunakan untuk menggelar babak kualifikasi, semifinal dan final. Rini mengungkapkan bahwa jumlah kuota pada penyelenggaraan Piala Dunia U-17 yang akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023 nanti mencapai 19.000 single site.

Jumlah tersebut lebih banyak dari penyelenggaraan kualifikasi Piala Asia U-23 beberapa waktu lalu dengan 18.000 single site. Keterlibatan para pelajar di stadion diharapkan juga menjadi salah satu cara memenuhi target penonton yang akan disyaratkan FIFA.

"Nanti kami akan menggerakkan. Dari PSSI akan menggerakkan anak-anak sekolah untuk bisa melihat. Kami akan dapat jatah tetapi itu baru diusulkan ke FIFA. Kami belum dapat jawabannya, dan minta paling tidak dikasih kuota untuk anak-anak itu. Mekanisme resminya belum tahu," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Erick Thohir mengatakan FIFA punya hitung-hitungan agar semua laga Piala Dunia U-17 ramai disaksikan penonton. PSSI juga ditarget jumlah penonton untuk setiap laganya.