Grebeg Maulud Keraton Surakarta, Warga Berebut Gunungan
jateng.jpnn.com, SOLO - Puncak Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1444 H Keraton Kasunanan Surakarta ditandai dengan pelaksanaan Grebeg Maulud, Kamis (28/09). Sebanyak 2 pasangan gunungan diarak dan diperebutkan masyarakat.
Peringatan kelahiran Nabi Muhammad atau yang lebih dikenal dengan nama sekatenan oleh masyarakat Jawa Tengah tahun ini telah dimulai sejak 8 September hingga 14 Oktober 2023. Sekatenan dimulai dengan digelarnya Pasar Malam Sekaten.
Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Pangeran (KP) Dani Nur Adiningrat mengatakan pasar malam yang digelar sebagai bagian untuk memeriahkan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan upacara inti dimulai sejak seminggu lalu. Kegiatannya terdiri Jamasan, Miyos Gongso, Natap Gongso dan Tetabuhan Gamelan Sekaten.
"Gamelan ditabuh setiap hari terakhir sampai puncaknya tadi pagi. Gamelan masuk kembali ke keraton dan keluarlah gunungan atau pareden," jelasnya.
Sebanyak 2 pasang gunungan dikirab dari kawasan dalam Keraton Surakarta hingga halaman Masjid Agung Solo dengan iringan gamelan Jawa yang ditenteng. Para abdi dalem juga membawa peti yang berisi makanan.
Ubo rampe itu kemudian didoakan oleh para ahli agama Islam dari Keraton Kasunanan Surakarta sebelum dibagikan dan diperebutkan oleh Masyarakat.
"Pareden ini maknanya adalah tanda syukur atas rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan dalam bentuk makanan yang berlimpah," ungkapnya.
Puncak Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1444 H Keraton Kasunanan Surakarta ditandai dengan pelaksanaan Grebeg Maulud, Kamis (28/09).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News