Sekatenan di Solo Sempat Ricuh, Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Buka Suara

jateng.jpnn.com, SOLO - Prosesi tabuh gamelan Keraton Surakarta Hadiningrat di Kota Solo, Jawa Tengah sempat diwarnai kericuhan.
Perwakilan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi mengatakan kejadian ricuh tersebut hanya berlangsung sebentar.
"Setelah itu selesai, enggak masalah. Pelaksanaan Sekaten juga lancar. Jadi tidak mengganggu Sekaten," katanya, Kamis (12/9).
Dia menyebutkan bahwa pihaknya juga berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan suasana tetap teduh usai kejadian ricuh.
Terkait kronologi kejadian tersebut, kata dia, dimulai dari prosesi di dalam Masjid Agung Surakarta.
"Setelah prosesi di masjid selesai, kemudian berlanjut ke tabuh gamelan," ungkapnya.
Ketegangan dimulai ketika pihak LDA mulai memainkan gamelan, tetapi KRA Rizki Baruna yang merupakan menantu PB XIII datang memprotes tindakan tersebut.
Eddy beralasan mendapatkan perintah raja untuk memulai prosesi tersebut.
Prosesi tabuh gamelan Keraton Surakarta Hadiningrat di Kota Solo, Jawa Tengah sempat diwarnai kericuhan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News