Sekatenan di Solo Sempat Ricuh, Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Buka Suara

Kamis, 12 September 2024 – 09:00 WIB
Sekatenan di Solo Sempat Ricuh, Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Buka Suara - JPNN.com Jateng
Ricuh yang terjadi saat tabuh gamelan di acara Sekaten Solo, Jawa Tengah, Senin (9/9/2024). ANTARA/Aris Wasita

jateng.jpnn.com, SOLO - Prosesi tabuh gamelan Keraton Surakarta Hadiningrat di Kota Solo, Jawa Tengah sempat diwarnai kericuhan.

Perwakilan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi mengatakan kejadian ricuh tersebut hanya berlangsung sebentar.

"Setelah itu selesai, enggak masalah. Pelaksanaan Sekaten juga lancar. Jadi tidak mengganggu Sekaten," katanya, Kamis (12/9).

Dia menyebutkan bahwa pihaknya juga berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan suasana tetap teduh usai kejadian ricuh.

Terkait kronologi kejadian tersebut, kata dia, dimulai dari prosesi di dalam Masjid Agung Surakarta.

"Setelah prosesi di masjid selesai, kemudian berlanjut ke tabuh gamelan," ungkapnya.

Ketegangan dimulai ketika pihak LDA mulai memainkan gamelan, tetapi KRA Rizki Baruna yang merupakan menantu PB XIII datang memprotes tindakan tersebut.

Eddy beralasan mendapatkan perintah raja untuk memulai prosesi tersebut.

Prosesi tabuh gamelan Keraton Surakarta Hadiningrat di Kota Solo, Jawa Tengah sempat diwarnai kericuhan.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News