Siswa SMK Akpelni Semarang Dikeroyok 10 Seniornya, Ditampar 140 Kali, Ibu Melapor
"Karena ini masih di bawah umur dan berstatus pelajar, kami akan membuka sarana untuk musyawarah dan mediasi," ujarnya.
Edukasi pencegahan kekerasan dalam dunia pendidikan menjadi fokus perhatian pihaknya.
Ia menyebut pencegahan tidak sepenuhnya di tangan kepolisian, tingkat keluarga dan sekolah merupakan benteng pertama.
"Penanganan hukum termasuk ada ruang edukasi," tegasnya.
Sementara itu, satu di antara 10 pelaku menuturkan penganiayaan bermula dari gesekan sepele antara korban dan pelaku saat di sekolah.
Ia menyebut pelaku tak sengaja menyenggol kaki korban yang sedang luka.
Merasa kesakitan, korban lantas memukul pelaku.
"Adik kelas saya (korban) tersenggol kakinya. Dia marah langsung memukuli teman saya satu angkatan," tuturnya.
Aksi penganiayaan terjadi di SMK Akpelni Semarang. KHN (17) dikroyok 10 seniornya dan ditampar 140 kali. Begini kronologisnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News