Bapak-bapak Mabuk di Semarang Kelewat Batas, Tetangga Jadi Korban, Jangan Ditiru!
![Bapak-bapak Mabuk di Semarang Kelewat Batas, Tetangga Jadi Korban, Jangan Ditiru! - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/01/05/kapolrestabes-semarang-kombes-pol-lirwan-anwar-saat-keterang-za1t.jpg)
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Bapak-bapak di Kota Semarang saat sedang mabuk nekat menganiaya tetangganya sendiri.
Kedua bapak itu, yakni Paimo dan Joko (45) warga Kampung Kentangan, Semarang Tengah, Kota Semarang.
Kejadian itu dipicu dari perkataan korban, Andreas (50), yang mengatakan bahwa Paimo tidak mampu membeli minuman alkohol merek red label.
"Andreas itu menghina dan nunjuk-nunjuk Paimo tidak bisa beli minuman keras dan bilang 'china kere cikiriki'," tutur Joko saat gelar perkara di Polrestabes Semarang, Kamis (5/1).
Tak terima temannya dihina, Joko kemudian melakukan penganiayaan dengan cara memukul menggunakan botol minuman keras hingga pecah.
"Saya ikut pukul dia pakai botol yang sudah kosong," imbuhnya.
Seusai kejadian itu, Joko sadar tindakannya salah.
Ia sempat berusaha melakukan penyelesaian secara kekeluargaan dengan Andreas, tetapi ditolak.
Aksi nekat bapak-bapak mabuk di Kota Semarang ini memang tidak patut ditiru. Selain meresahkan aksinya bisa juga membuat celaka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News