Kok Bisa ODGJ Mencuri? Begini Penjelasan Dokter Jiwa
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Beberapa waktu lalu masyarakat Kota Semarang digegerkan dengan aksi JS (40), orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang mencuri puluhan tabung gas elpiji 3 kilogram.
Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Alex Jusran mengatakan nilai-nilai naluriah seorang manusia pada umumnya dapat seketika muncul pada setiap individu ODGJ.
Dalam istilah kejiwaan, Alex menyebut perbuatan yang telah dilakukan JS merupakan sebuah kesadaran berkabut.
"Bisa saja melakukan perbuatan seperti orang normal. Istilahnya yaitu kesadaran berkabut," kata Alex kepada JPNN.com, Selasa (11/1).
Menurutnya, tidak semua pemikiran ODGJ bermasalah. Ia menjelaskan bahwa dalam kesadaran berkabut terdapat kejelasan yang dianggap wajar bahkan istimewa.
"Ada sebagian dari pemahamannya masih bisa terkoneksi dengan lingkungan sekitar, ada juga sebagian nilai yang menganggap idenya bermasalah dari pemahaman yang sehat," tuturnya.
Kondisi demikian dapat mengarah atau mengelompokkan menjadi perbuatan yang dianggap patologis, termasuk misalnya kleptomania atau gangguan yang membuat penderitanya sulit menahan diri dari keinginan untuk mencuri.
Dokter spesialis kejiwaan itu menuturkan dalam kasus ini tidak bisa langsung perbuatan klepto yang muncul karena dorongan dari diri tidak bisa ditahan.
Peristiwa ODGJ di Semarang yang mencuri puluhan tabung menjadi fenomena serius. Dokter jiwa ini beri penjelasan begini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News