Gibran: Dibuktikan Dulu Saya Salah atau Tidak!
![Gibran: Dibuktikan Dulu Saya Salah atau Tidak! - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/01/12/wali-kota-surakarta-gibran-rakabuming-raka-antaraaris-wasita-rs08.jpg)
"Lha ngopo (kenapa) laporan balik, itu kan udah dilaporkan," katanya.
Sebelumnya, Ubedilah melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Senin (10/1) terkait tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang berkaitan dengan dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) relasi bisnis anak Presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.
Ia mengatakan kejadian tersebut bermula pada 2015 ketika ada perusahaan PT SM yang menjadi tersangka pembakaran hutan dan sudah dituntut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) senilai Rp 7,9 triliun.
Namun dalam perkembangannya, Mahkamah Agung (MA) hanya mengabulkan tuntutan senilai Rp 78 miliar.
"Itu terjadi pada Februari 2019 setelah anak Presiden membuat perusahaan gabungan dengan anak petinggi perusahaan PT SM," katanya.
Ia mengatakan dugaan KKN tersebut terjadi terkait adanya suntikan dana penyertaan modal dari perusahaan ventura.
"Itu dugaan KKN yang sangat jelas saya kira yang bisa dibaca oleh publik karena tidak mungkin perusahaan baru anak Presiden mendapat suntikan dana penyertaan modal dari sebuah perusahaan ventura yang juga itu dengan PT SM dua kali diberikan kucuran dana, angkanya kurang lebih Rp 99,3 miliar dalam waktu yang dekat," katanya.
Pada saat itu, dikatakannya, anak Presiden membeli saham di perusahaan tersebut dengan angka Rp 92 miliar.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali menanggapi pelaporan dirinya dan Kaesang Pengarep ke KPK oleh Dosen UNJ Ubedilah Badrun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News