DPRD Jateng Ungkap Kemungkinan Terburuk dari Kelangkaan Minyak Goreng

Kamis, 24 Februari 2022 – 14:00 WIB
DPRD Jateng Ungkap Kemungkinan Terburuk dari Kelangkaan Minyak Goreng - JPNN.com Jateng
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Heri Pudyatmoko. FOTO: Dokumen pribadi untuk JPNN.com.

"Kalau tidak, tentu persoalan ini akan terus berlangsung hingga Ramadan atau bahkan saat Idulfitri nanti, ucapnya.

Politisi Partai Gerindra ini menyayangkan Indonesia sebagai negara penghasil sawit nomor satu di dunia mengalami krisis minyak goreng.

Ia menyebut harga minyak goreng di pasaran lebih tinggi 67 persen dari harga acuan pemerintah pada Permendag Nomor 7 Tahun 2020 tentang Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen.

Sejak 24 Desember tahun lalu, harga di pasaran mencapai Rp 18.400 hingga Rp 20.000 tiap liter dan terus meninggi hingga sekarang ini.

"Acuan pemerintah yaitu Rp 11.000 per liter," tuturnya.

Perlu diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah berupaya mengendalikan harga minyak goreng di pasaran.

Penetapan harga Rp 14.000 beserta HET minyak goreng telah diketok pada 1 Februari lalu. Namun, hingga saat ini kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng masih menjadi pemandangan di pasaran. (mcr5/jpnn)

Wakil Ketua DPRD Jateng Hari Pudyatmoko mengungkapkan kemungkinan terburuk dari fenomena minyak goreng langka. Apa itu?

Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News