Pilgub Jateng 2024: Muhammadiyah Tak Berpihak, Ajak Warga Cerdas Berpartisipasi

“Netralitas penting untuk menjaga integritas Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan. Namun, kami tetap mendorong warga Muhammadiyah untuk terlibat dalam Pilkada 2024 dengan cara memilih, bukan golput,” ungkapnya.

Sebagai organisasi besar yang berpengaruh dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial, Muhammadiyah justru menekankan pentingnya keberlanjutan program-program yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

Isu kesehatan, seperti stunting, menjadi salah satu fokus utama Muhammadiyah di Jawa Tengah, yang berharap dapat didukung oleh calon terpilih.

Ketika ditanya apakah Muhammadiyah akan mengeluarkan arahan khusus kepada kadernya mengenai pasangan calon, Tafsir menegaskan bahwa warga Muhammadiyah bebas memilih berdasarkan keyakinan pribadi mereka, tanpa adanya arahan dari organisasi.

“Organisasi tidak mengarahkan. Setiap warga Muhammadiyah memiliki kebebasan untuk memilih sesuai hati nurani mereka. Ini adalah bagian dari proses pendidikan demokrasi yang kami dorong,” katanya.

Alih-alih terlibat dalam dukungan politik, Muhammadiyah lebih memilih fokus pada penguatan nilai-nilai demokrasi dan kebajikan dalam proses pilkada.

Sikap ini dianggap penting untuk memastikan bahwa seluruh warga, termasuk anggota Muhammadiyah, tidak hanya menjadi pemilih pasif, tetapi pemilih yang cerdas dan sadar akan tanggung jawabnya.

Pilkada 2024 di Jawa Tengah menjadi salah satu agenda politik besar, dan Muhammadiyah berharap prosesnya berjalan damai serta menghasilkan pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.