Pilgub Jateng 2024: Muhammadiyah Tak Berpihak, Ajak Warga Cerdas Berpartisipasi
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Di tengah hiruk-pikuk persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024, Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah menegaskan komitmen mereka untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
Walau sejumlah pasangan calon telah melakukan kunjungan resmi ke kantor organisasi, Muhammadiyah tetap berpegang teguh pada sikap netral.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 02 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoenmengunjungi kantor Muhammadiyah pada awal September 2024.
Tak berselang lama, calon pasangan nomor urut 1 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi juga menyambangi kantor organisasi Islam tersebut di Semarang. Kunjungan-kunjungan ini menyorot pentingnya dukungan lembaga-lembaga besar dalam kontestasi politik.
Namun, Ketua Muhammadiyah Jawa Tengah Tafsir menjelaskan bahwa meskipun Muhammadiyah kerap menjadi tujuan kunjungan para kandidat, hal itu tidak berarti dukungan politik.
“Kunjungan tersebut adalah bagian dari silaturahmi politik yang wajar, tapi Muhammadiyah secara kelembagaan tidak mendukung salah satu pasangan calon,” jelasnya di Semarang, Sabtu (5/10).
Menurut Tafsir, Muhammadiyah memposisikan diri sebagai wadah pendidikan dan penguatan nilai-nilai moral bagi masyarakat, khususnya dalam proses demokrasi.
Fokus mereka adalah memastikan pemilih memahami hak dan kewajibannya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada), bukan mendukung calon tertentu.
Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah menegaskan komitmen mereka untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News