Andika-Hendi Tak Menggelar Kampanye Akbar, Begini Alasannya
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pasangan calon kepala daerah Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi memutuskan untuk tidak menggelar kampanye akbar menjelang hari pencoblosan Pilkada 2024.
Keputusan ini diambil untuk mengoptimalkan strategi kampanye yang lebih terarah dan merata.
Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Hendi, mengaku tidak mengetahui secara rinci alasan teknis di balik pembatalan tersebut.
Baca Juga:
"Saya tidak paham secara teknis," ujar Hendi saat diwawancarai di Tambaklorok, Kota Semarang, Senin (18/11).
Namun, Hendi menyebut pendekatan ini dilakukan untuk memastikan aktivitas kampanye dari partai dan sukarelawan yang tersebar merata di seluruh daerah pemilihan (dapil).
"Sepertinya, kebijakan ini dibuat supaya aktivitas kampanye lebih merata di tiap dapil," jelasnya.
Melalui strategi ini, masyarakat di setiap wilayah diharapkan lebih aktif dan kreatif dalam mendukung pasangan calon. "Kampanye dapat dilakukan dengan kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung, seperti bakti sosial," ungkap Hendi.
Selain itu, pendekatan ini juga dinilai dapat meminimalkan gangguan terhadap aktivitas publik. Hendi menilai bahwa kampanye besar-besaran seringkali menyebabkan kemacetan dan mengganggu ketertiban umum.
Andika Perkasa-Hendrar Prihadi memutuskan untuk tidak menggelar kampanye akbar menjelang hari pencoblosan Pilkada 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News