Ekonomi Rusia Memburuk, Kondisi Ukraina Berbanding Terbalik
jateng.jpnn.com, JAKARTA - Warga Rusia kini dalam kepanikan yang teramat seusai penerapan sanksi ekonomi oleh sejumlah negara.
Beberapa ATM kehabisan uang tunai di Moskow. Orang-orang menunggu dalam antrean panjang untuk menarik uang di St Petersburg.
Bank Raiffeisen menukar dolar dengan 150 rubel, padahal harganya masih 83 rubel saat penutupan pasar Jumat lalu.
Kondisi di Rusia berbanding terbalik dengan yang terjadi di Ukraina. Pemerintah Ukraina mengumumkan bahwa stabilitas keuangan makro dan anggaran negara masih sangat aman.
Meski nama Rusia sama sekali tidak disebutkan, pernyataan Menteri Keuangan Serhiy Marchenko di Facebook jelas dimaksudkan menampar negara yang tengah menginvasi Ukraina itu.
Dia bahkan terkesan berusaha mengerdilkan efek aksi militer Rusia terhadap ekonomi Ukraina.
"Semua kebutuhan negara terpenuhi. Tidak ada yang mengancam stabilitas keuangan makro dan anggaran," tulis Marchenko sebagaimana diberitakan kantor berita nasional Ukraina, Interfax.com, Senin (28/2).
Menurut Menkeu, seluruh instansi di bawah kendalinya, Layanan Pajak dan Bea Cukai Negara, Perbendaharaan Negara dan Layanan Audit Negara, kini beroperasi tujuh hari dalam sepekan alias tanpa libur.
Tsunami sanksi menerpa Rusia. Kondisi ekonomi berbanding terbalik dengan Ukraina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News