Duh, BUMD Jateng Belum Mampu Menyumbang PAD yang Besar
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Badan usaha milik daerah (BUMD) Jawa Tengah belum mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang besar.
Hal itu membuat Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman menuntut peningkatan kinerja BUMD setempat untuk lebih kreatif.
"BUMD milik Pemprov Jateng belum mampu menyumbang PAD dalam nominal yang besar. Tercatat, realisasi BUMD pada 2021 sekitar Rp 508 miliar atau hanya sekira 3,4 persen dari PAD sejumlah Rp 14,6 triliun," katanya, Senin (27/6).
Menurut dia, hal tersebut harus menjadi catatan BUMD karena saat sektor-sektor lain mampu mendulang angka maksimal.
"BUMD harus tergerak dalam rangka memenuhi target PAD," ujarnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut target PAD pada 2021 sebesar Rp 15 triliun, tetapi realisasi yang tercapai Rp 14,69 triliun atau 97,85 persen.
"Untuk PAD pada 2022 per bulan Februari, angka persentasenya mencapai 13,81 persen sehingga semua potensi yang dimiliki BUMD harus bergerak maksimal," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, semua sektor tengah bergeliat seiring kasus Covid-19 yang mulai terkendali dan melandai.
Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman menuntut peningkatan kinerja BUMD setempat untuk lebih kreatif guna meningkatkat pendapatan PAD.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News