Jelang Pilpres, Rektor Unissula Buka Suara Soal Cebong dan Kampret

Jumat, 01 Juli 2022 – 04:00 WIB
Jelang Pilpres, Rektor Unissula Buka Suara Soal Cebong dan Kampret - JPNN.com Jateng
Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Prof. Gunarto, SH, M.Hum. FOTO: Humas Unissula.

Fokus pembangunan yang telah direncanakan matang-matang menjadi terganggu lantaran pengkubuan antar anak bangsa yang telah menghabiskan energi.

"Negara seperti tidak tahu mana yang jadi prioritas mana yang tidak. Dan ini sangat melelahkan bagi siapapun," tuturnya.

Ahli Hukum Pidana itu menyatakan dalam satu dekade, kualitas berbangsa telah terbukti begitu rendah. Terdapat jalan satu-satunya yang harus diperhatikan, yaitu mulai menyiapkan dari calon pemimpinnya.

"Mereka mesti dari pasangan yang mampu menjadi simbol pemersatu bangsa," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyinggung secara teoritik ada kemunduran terhadap implementasi nilai-nilai Pancasila, terutama sila ketiga Persatuan Indonesia.

"Tema-tema yang membenturkan nilai-nilai Pancasila dengan Islam sebagai agama mayoritas intensitasnya makin tinggi. Secara sosial politik situasi ini tidak sehat," ujarnya.

Bagi Gunarto, kondisi ini telah terbukti mengurangi bahkan memperburuk harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Melihat kondisi sosial politik saat ini, Unissula berpandangan bahwa pasangan Capres mendatang mesti mampu mencerminkan sebagai simbol pemersatu bangsa," jelas Gunarto. (mcr5/jpnn).

Rektor Unissula Semarang turut prihatin selama satu dekade dikotomi cebong kampret belum bisa dihentikan, apalagi jelang pilpres 2024.

Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News