25% Warga NU Jawa Tengah Pengangguran, Gus Yahya: Dicek Lagi, Jangan-jangan Pengurus Partai

Jumat, 11 Februari 2022 – 10:05 WIB
25% Warga NU Jawa Tengah Pengangguran, Gus Yahya: Dicek Lagi, Jangan-jangan Pengurus Partai - JPNN.com Jateng
Tangkap layar - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf saat menghadiri Muskerwil PWNU Jawa Tengah dan Harlah NU ke 99 H. FOTO: akun LDNU Jawa Tengah di YouTube

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah (Jateng) Kiai Haji (KH) Ubaidillah Shodaqoh menyampaikan bahwa jumlah nahdiyin di wilayah itu  sebanyak 4,1 juta jiwa. 

"Laporan tanfiziah (PWNU) berdasarkan sistem informasi Nahdlatul Ulama ada sebanyak 4.196.994 anggota by NIM by address, by status, by working," ungkapnya dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan Harlah NU ke 99 H, dikutip dari akun LDNU Jawa Tengah di YouTube, Kamis (10/2) malam.

Dia kemudian memperinci jumlah tersebut dari status pekerjaan nahdiyin Jateng. 

Perinciannya, sebanyak 622.586 atau 14,82% nahdiyin bekerja sebagai buruh tani, pabrik, dan bangunan. 

Kemudian, sebagai guru dan dosen sebanyak 600.197 atau 1,4%. Lalu, TNI-Polri sebanyak 3.341 atau 0,08%, dan politikus sebanyak 0,03%. 

KH Ubaid melanjutkan bahwa nahdiyin yang bekerja sebagai sopir, masinis, dan kondektur sebanyak 0,5 persen. Lalu, sebanyak 729.975 atau 17,36% sebagai petani dan peternak. 

Presentase terbanyak dalam pengklasifikasian ini adalah jumlah pengangguran yang mencapai 1.532.529 atau 25%. 

"Jadi 25 persen warga Nahdlatul Ulama di Jawa Tenagh itu pengangguran," katanya menegaskan. 

Dari 4,1 juta nahdiyin Jateng didominasi pengangguran. Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf minta datanya dicek ulang. Berikut ini perinciannya.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News