Titi Anggraini Pertanyakan Laporan Dana Kampanye Pemilu: Seperti Basa-basi!
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini mempertanyakan laporan pertangung jawaban dana kampanye pemilu.
Menurutnya jika pemilu dianggap menguras dana yang luar biasa, pernyataan itu hanya sekadar basa-basi karena tidak akuntabel.
Ia mengatakan batasan sumbangan dana kampanye (campaign donation limit) di Indonesia termasuk yang paling tinggi di dunia.
Bahkan dianggap cenderung tidak membatasi, yakni Rp 2,5 miliar per individu dan Rp 25 miliar per badan hukum swasta.
"Kontestasi dikeluhkan mahal, tetapi tidak tergambar dalam laporan dana kampanye. Ini seperti basa-basi," kata Titi yang pernah terpilih sebagai Duta Demokrasi mewakili Indonesia dalam International Institute for Electoral Assistance (International IDEA) ketika menjawab pertanyaan di Semarang, Sabtu (1/1).
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini berpendapat pemilu di Indonesia adalah yang paling kompleks dan rumit.
Apalagi, lanjut dia, pelaksanaan pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada tahun yang sama.
"Bahkan, the biggest one-day election in the world (pemilihan satu hari terbesar di dunia)," imbuh Titi.
Laporan dana kampanye pemilu selama ini tidak pernah akuntabel. Hal ini membuat pernyataan jika kontestasi politik mahal hanya sekadar basa-basi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News