Bungkusan Kafan Kecil Ikut Dikuburkan di Makam Korban Kecelakaan Bus, Ternyata Isinya
jateng.jpnn.com, SUKOHARJO - Langit mendung Desa Mranggen mengiringi 6 jenazah korban kecelakaan bus pariwisata di Bantul, untuk disemayamkan ke peristirahatan terakhir.
Air dari langit dan mata sanak saudara keenam korban tewas itu sesekali membasahi bumi.
Para korban adalah warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokerto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Mereka berasal dari dua keluarga yang hanya berbeda dusun.
Korban Sri wahyudi asal Kedung Gandu dimakamkan bersama dengan putrinya, Aviana (12) yang juga menjadi korban kecelakaan.
Sedangkan, satu keluarga lagi asal Kedungrejo adalah keluarga Sugiyo (60) yang terdiri dari mertuanya Paryono/Kasinem (75), istrinya Parjiyem (54) dan cucunya Arditya Revan (9).
"Kedungrejo ada empat (korban tewas), Kedung Gandu ada dua (korban tewas)," kata salah seorang tetangga korban, Mursito saat ditemui di TPU Gedongan, Senin (7/02).
Ratusan warga desa setempat terlihat memenuhi rumah duka dan TPU Gedongan, tempat 6 jenazah dimakamkan dalam satu liang lahad yang sama.
Saat pemakaman berlangsung, tampak sebuah bungkusan kafan kecil ikut dikuburkan.
Seorang tokoh masyarakat ikut menguburkan bungkusan kafan kecil ke makam korban kecelakaan bus periwisata di Bantul. Ternyata ini isinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News