Bukan Masalah Pengereman, Teryata Ini Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul
jateng.jpnn.com, SOLO - Komite Nasional Keselamataan Transportasi (KNKT) masih mendalami kecelakaan Bus Pariwisata Gandos Abadi yang terjadi di Bantul, beberapa waktu lalu.
Plt. Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan KNKT Achmad Wildan menuturkan, pihaknya menelusuri rute yang dilalui oleh bus Gandhos Abadi dengan nomor polisi AD-1507-EH itu.
Dimulai dari Tebing Breksi, Heha Sky View, sampai ke Bukit Bego.
Berdasarkan hasil penelusuran, Achmad menyebut bahwa jalan tersebut kurang aman untuk dilalui oleh sebuah bus besar dikarenakan lebar dan elemen vertikalnya kurang cukup untuk menampung besaran bus.
"Nanti akan kami diskusikan dengan teman-teman binamarga dan Dishub Provinsi Yogyakarta. Apa yang sebaiknya dilakukan terhadap destinasi wisata di sepanjang jalan itu," sambung dia setelah selesai memeriksa hasil uji kir bus tersebut di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.
Pemeriksaan detail pun juga dilakukan pada sistem pengereman dan kaki-kaki bus asal Solo itu.
Saat memeriksa sistem pengereman yang diduga bermasalah hingga menyebabkan kecelakaan maut, Achmad menegaskan bahwa sistem pengereman tidak mengalami masalah.
"Mulai dari sambungan kompresor, tabung angin. Tidak ada masalah dan tidak ada kebocoran. Angin masih ada dan berjalan. Bus secara fungsional bisa mengerem," jelasnya.
Terungkap penyebab kecelakaan bus pariwisata di Bantul. KNKT siapkan draf masukan kepada Pemprov Yogyakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News