dr Rury Jelaskan Dampak Buruk Konsumsi Gorengan bagi Tubuh, Simak Deh Biar Enggak Terlanjur

Selasa, 21 Desember 2021 – 01:23 WIB
dr Rury Jelaskan Dampak Buruk Konsumsi Gorengan bagi Tubuh, Simak Deh Biar Enggak Terlanjur - JPNN.com Jateng
Dokter Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, dr Masrurotut Daroen. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

jateng.jpnn.com, BANJARNEGARA - Gorengan telah menjadi makanan ringan yang selama terus kita konsumsi sehari-hari. Tahu enggak sih, mengkonsumsi makanan ini secara berlebihan bisa berdampak buruk terhadap tubuh kita.

Itulah yang coba diingatakan kembali dr Masrurotut Daroen dari Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Jawa Tengah.

Ia mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan cara mengurangi konsumsi goreng-gorengan atau makanan yang dimasak menggunakan minyak goreng.

Menurutnya, goreng-gorengan jika dikonsumsi berlebihan dapat memicu berbagai penyakit, seperti jantung atau kardiovaskuler, stroke, dan hiperkolesterolemia.

"Harga minyak goreng yang terus melonjak dalam beberapa waktu terakhir dapat menjadi titik balik untuk memperbaiki kesehatan tubuh," kata alumni Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu.

dr Rury, biasa disapa, mengatakan salah satu penyebab penyakit kardiovaskuler dan stroke adalah banyaknya tumpukan lemak jenuh dan lemak trans yang diketahui dapat meningkatkan kolesterol dalam darah.

Menurut dia, peningkatan kolesterol tersebut menjadi akar penyakit kardiovaskuler seperti jantung koroner dan stroke.

?????Selain itu, kata dia, konsumsi goreng-gorengan yang berlebih juga dapat mengakibatkan beberapa penyakit seperti diabetes tipe 2 dan berisiko terkena kanker.

Konsumsi gorengan yang berlebihan ternyata memiliki dampak buruk bagi tubuh. Simak penjelasan dr Rury untuk lebih tahu dan sayang pada tubuh.
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News