Gempa Magnitudo 3.0 Guncang Banyumas, Begini Penjelasan BMKG
jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Gempa bumi magnitudo 3.0 kedalaman 236 meter terjadi di Banyumas, Jawa Tengah. Gempa bumi tersebut merupakan gempa teknonik akibat pergeseran lempeng Indo-Australia menuju Eurasia ke utara.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengungkapkan gempa tektonik tersebut termasuk gempa tektonik dengan kedalaman menengah.
"Iya benar, diakibatkan oleh aktivitas subduksi di mana lempeng Indo-Australia masuk ke lempeng Eurasia arah utara," kata Setyoajie kepada JPNN.com, Sabtu (25/12).
Ia menyebut Jawa Tengah biasa terjadi gempa. Selain karena pengaruh pergeseran lempeng yang disebutnya juga karena adanya sesar dan subduksi.
"Kalau dilihat dari distribusi gempa-gempa yang terjadi di Jawa Tengah hampir seluruh wilayahnya sudah pernah dilanda oleh gempa bumi," tuturnya.
Meskipun begitu, ia menyebut tidak ditemukan adanya kerusakan yang berarti akibat gempa tektonik tersebut.
Baca Juga:
Lebih lanjut, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dan mengabaikan informasi yang tidak bersumber jelas dari BMKG.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena magnitudo cukup kecil," jelasnya. (mcr5/jpnn)
Gempa magnitudo 3.0 kedalaman 236 meter terjadi di Banyumas, Jawa Tengah. BMKG beri penjelasan.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News