Petani Pegunungan Muria Menjerit, Pemkab Ditagih Solusi
Pihaknya tidak menuntut Pemkab Kudus untuk menertibkan usaha penjualan air dari Pegunungan Muria.
Akan tetapi, ia dan petani lain meminta pemerintah setempat bisa membaginya secara adil.
"Solusinya lebih baik ada pembagian yang adil agar petani juga tetap bisa memanfaatkan dan masyarakat juga terpenuhi sesuai kebutuhan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo mengungkapkan pihaknya bersama Camat Dawe akan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Kajar untuk optimalisasi pengelolaan air Pegunungan Muria, sedangkan pengawasannya akan dilakukan Satpol PP.
"Kalaupun ada yang terbukti melakukan pelanggaran, tentunya perlu ada pemberian sanksi. Kami akan mengawasi penggunaan air dari pegunungan sesuai perundang-undangan yang berlaku," tegasnya.
Ia mendorong pengembangan BUMDes untuk mengatur instalasi pipa air sehingga pemanfaatan air menjadi lebih terkendali, terutama untuk kebutuhan rumah tangga dan tidak lagi dikomersialkan. (antara/jpnn)
Eksploitasi besar-besaran terhadap air dari Pegunungan Muria berdampak langsung terhadap para petani di sana. Produktivitas hasil panen turun tajam.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News