Lurah se-Kota Semarang Dapat Sepeda Motor Dinas, Mbak Ita: Tidak Politis
"Kami juga berpikir bagaimana kebutuhan itu tercukupi agar masyarakat dapat terlayani secara sigap oleh para lurah. Kan kami disuruh netral, ya masak dikait-kaitkan (dengan pilpres, red), ini untuk pelayanan. Namun, silahkan kalau ada persepsi," ujarnya.
Wali Kota Semarang perempuan pertama itu sudah menduga pengadaan kendaraan dinas ini akan memicu respons luar terkait penggiringan pilihan politik di Pemilu 2024. Kendati begitu, dia mempersilahkan masyarakat melakukan penilaian.
"Saya sudah menyadari akan dinilai politis. Coba tanyakan ke lurah-lurah apakah saya mengarahkan diberi motor meminta dan mengajak (mereka memilih salah satu capres-cawapres, red) kan tidak," katanya.
Saat pemberian sepeda motor dinas secara simbolis kepada para lurah itu, kata dia, bertepatan dengan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang isinya menjaga netralitas. "Dan buktinya di saat itu kan ada netralitas, saya minta kegiatan netralitas HUT Korpri diadakan di Simpang Lima," katanya. (mcr5/jpnn)
Mbak Ita menepis anggapan politis terkait pengadaan sebanyak 177 unit sepeda motor dinas bagi lurah yang berwarna merah.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News