Garam Yodium Program Stunting di Jateng Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 22 Desember 2023 – 17:16 WIB
Garam Yodium Program Stunting di Jateng Tidak Memenuhi Standar - JPNN.com Jateng
Kepala BPOM Semarang Lintang Purba Jaya. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Semarang menyebut bahan pangan untuk penurunan angka stunting di Jawa Tengah tidak memenuhi standar.

Kepala BPOM Semarang Lintang Purba Jaya mengatakan bahan pangan yang tak memenuhi syarat keamanan adalah garam. Kadar yodium garam yang diproduksi khusus untuk penanganan stunting itu di bawah standar.

"Paling tinggi yang tidak penuhi syarat itu garam karena yodiumnya belum memenuhi syarat," kata Lintang dalam keterangan pers pengawasan sepanjang 2023 di Kantor BPOM Semarang, Jumat (22/12).

Dalam pemantauan penyediaan bahan pangan untuk pemenuhan gizi pada program stunting, pihaknya juga mengawasi tepung terigu dan minyak goreng.

Berbeda dengan garam, baik minyak goreng dan tepung terigu yang diproduksi untuk program stunting sudah memenuhi standar kelayakan pangan.

Produk minyak goreng yang diteliti di laboratorium mengandung kadar fortifikasi. Sedangkan tepung terigu, BPOM turut mengawasi kadar zat besinya.

"Yang terkait dengan stunting kami awasi. Minyak goreng untuk fortifikasinya, garam mengandung yodium dan tepung terigu yang mengandung zat besi. Inilah yang kita awasi jangan sampai tidak memenuhi syarat," ujarnya.

Khusus garam yang tidak memenuhi standar, pihaknya akan melakukan intervensi pada tahun depan. Dalam uji pemeriksaan sementara, produksi garam untuk program stunting berada di Kabupaten Pati, Rembang dan sekitarnya.

BPOM Semarang menemukan garam yodium untuk program stunting di Jateng tak memenuhi standar.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News