Kronologi Versi PDIP Boyolali Soal Penganiayaan TNI Terhadap Pendukung Ganjar-Mahfud
jateng.jpnn.com, BOYOLALI - DPC PDIP Boyolali mempunyai kronologi berbeda soal kasus penganiayaan oknum TNI terhadap simpatisan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang terjadi di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Sabtu (30/12) siang.
Ketua DPC PDIP Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta menyebut ada 6 korban dalam kejadian tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa 5 korban di antaranya adalah sukarelawan Ganjar-Mahfud, sedangkan 1 orang adalah warga sipil.
"Korban ada enam. Dua masih dirawat di rumah sakit," katanya di Kantor DPC PDIP Boyolali, Minggu (31/12).
Menurut Susetya, ada dua tindakan yang dilakukan oleh oknum TNI di depan Kompi B Yonif Raider 408/Sbh terhadap masa saat melakukan konvoi.
Tindakan pertama adalah pelemparan batu dan penghadangan menggunakan bambu. Setelah itu dilanjutkan dengan penghadangan, pemukulan dan penyerangan.
"Jadi melihat fakta di lapangan, saksi-saksi dan bukti, itu tidak ada yang katanya memperingatkan dan pemberitahuan," ujarnya.
Selain itu, Susetya menuturkan jika penyerangan tersebut juga menyasar sejumlah warga yang tidak terlibat aksi konvoi.
DPC PDIP Boyolali punya kronologi berbeda soal kasus penganiayaan oknum TNI terhadap simpatisan Ganjar-Mahfud. Begini katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News